Desa Balekerto merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Cikal bakal terbentuk desa Balekerto berawal dari sosok penting bernama Mbah Mangun Sentikno, orang pertama yang membabat alas hutan sehingga wilayah ini terdapat pemukiman, lading, dan persawahan. Ia dikenal sebagai sosok yang alim, taat ibadah, dan pekerja keras. Tempat pertama kali dibuka oleh ia diberi nama Mangunan, sekarang bagian dari Krajan, Balekerto.
Dengan tekad kuat dan keteladanan dari dari Mbah Mangun membuat masyarakat terdorong masyarakat gotong royong membuka dan membangun di wilayah baru di sekitar dusun sehingga wilayah ini berkembang pesat. Seiring berjlannya waktu, pada tahun 1911, pemerintah kolonial Belanda memecah administrasi wilayah ini menjadi tiga bagian yakni Desa Balekerto (dusun Mangunan, Blangkonan, Kiringan, dan Simpar), Desa Purwodadi (dusun Pungangan, Pledokan, Jenggotan, Maduroso, dan Bundisan), serta Desa Kebonsari (dusun Milir, Ngawinan, dan Kebonpahing). Namun, pada tahun 1924 ketiga desa tersebut digabung jadi satu administratif oleh pihak pemerintah kolonial dengan nama Desa Balekerto.
Sejak tahun 1924, terdapat beberapa orang yang memimpin sebagai kepala desa dari berbagai dusun di wilayah Balekerto. Kepala desa pertama yakni H. Ibrahim dari dusun Mangunan (1924-1946), H. Muzammli dari dusun Blangkonan (1947-1979), Muhsumeti dari dusun Mangunan (1990-1988), Nasikin dari dusun Blangkonan (1990-1998), Anam Muawan dari Blangkonan sebagai Penjabat (Pj) kepala desa (1999-2002), Muhsin dari dusun Mangunan (2002-2012), dan sejak 2012 dipimpin oleh Kastholani dari dusun Mangunan.
Peta Desa Balekerto Tahun 1905
Sumber: KITLV DG 29,29
http://hdl.handle.net/1887.1/item:813226